14 April 2009

Penghitungan Suara Kacau, Saksi Parpol Protes PPK

Riwayat Center-PADANG--Kejanggalan demi kejanggalan terus ditemui dari hasil penghitungan suara Pemilu. Seperti hasil penghitungan suara di TPS 05 Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat diprotes saksi sejumlah partai politik, Senin (13/4) malam.

Kasus ini terungkap saat PPK Padang Barat tengah melakukan rekapitulasi suara, Senin sore. Dalam berita acara KPPS 05, jumlah pemilih 175 namun saat rekap dilakukan PPK satu persatu, jumlah pemilih menjadi 195.

Saksi parpol yang berada di lokasi diantaranya dari PKPI, PKS, PPP, Golkar, Barnas, PDS langsung protes dan menuntut penghitungan suara ulang. Akhirnya petugas PPK melakukan penghitungan ulang dengan membuka kertas plano satu persatu.

Dari penghitungan ulang tersebut ditemui sejumlah kejanggalan. Misalnya untuk Hanura, dalam berita acara ditulis suara partai 5 dan suara calegnya yang bernama Hanura Rusli 22. Namun setelah dihitung kembali melalui hasil di kertas plano, suara Hanura Rusli menyusut menjadi 17 dan suara partai Hanura tetap. Saat dilakukan pengecekan kembali surat suara yang ada, suara hanura Rusli lagi-lagi menyusut menjadi 15, sedang Hanura menjadi 1 suara.

Kejanggalan lain ada pada suara Partai demokrat. Semula diberita acara, suaranya 128 untuk caleg dan partai. Namun saat penghitungan ulang susut menjadi 104.

Akhirnya setelah ditelusuri satu per satu, diketahui jumlah suara hanya 164, dimana 160 suara sah dan 4 batal. Beberapa suara caleg dan parpol berkurang seperti hanura dan Demokrat.

"Penghitungan ulang ini atas kesepakatan kami saksi parpol karena kami tidak menerima hasil penghitungan KPPS," kata Erison AW, saksi parpol PKPI di kantor PPK Padang Barat.

Dari pantauan PadangKini.com, hasil rekapitulasi suara di PPK Padang Barat berlangsung agak panas bahkan hampir ricuh karena banyaknya keberatan parpol terhadap hasil penghitungan sejumlah TPS. Hingga pukul 23.00 WIB, penghitungan masih berlangsung. (lian/oca)

No comments:

Post a Comment