18 December 2009

Beredarnya Buku Paket Seronok: Sebuah Tamparan Terhadap Dinas Pendidikan

Riwayat Center-Negeri ini sungguh aneh, ironis dan menyedihkan. Berbagai masalah amoral terus melanda negeri ini- yang katanya sebuah negeri Timur yang beradab dan berbudaya luhur, tetapi apa itu salah, apa masih relevan terhadap situasi saat ini? Sebuah pertanyaan yang perlu dijawab oleh hati- masing-masing bangsa ini.

apakah sebegitu kronisnya amoralitas di negeri ini? Dulu ketika ada UU anti pornografi semua yang tidak setuju pada misuh-misuh. Yang setuju dengan UU pornografi dianggap melawan HAM. Ada apa sebenarnya bangsa ini? Ketika ada orang-orang yang ingin sebuah perbaikan moral , malah dicegah dan dihalang-halangi mati-matian?

Seharus mereka berfikir positif dengan adanya UU pornografi tersebut. Yang satu di antara tujuannya adalah menghindarkan generasi muda dan bangsa ini dari kebejatan moral, terutama tentang pergaulan bebas, seks bebas, mesum.

Apa orang-orang yang anti UU pornografi tidak sadar bahwa gerakan mesum telah menjalar di berbagai kalangan generasi muda Indonesia? Jika, dicermati banyak kasus mesum dinegeri ini, tapi siap peduli, lha,.. ketika UU pornografi pun di tolak, tapi kalau anak SD mesum, SMP mesum, Sm dan mahasiswa pada mesum, lalu muka-muka orang-orang penolak UU pornografi kemana?

Kenapa mereka diam? Tidak itu saja, pendidik pun banyak yang kesandung perbuatan mesum dengan siwanya, dosen dengan mahasiswanya, mahasiswa dengan mahasiswi. Entah berapa lagi yang kan jadi korban. Berapa lagi video mesum akan hadir di negeri ini. Yang notabene di produksi oleh generasi muda negeri ini. Sungguh ironi.

Apakah ini yang dinamakan Ham, apakah ini yang namanya kebebasan. Sepertinya, negeri ini sudah dikelilingi oleh berbagai pemicu kemesuman.

Media mengarah kepada kemesuman, TV memuat tayangan berbau pornografi dan mesum. Puisi pun mengarah ke pada kata-kata mesum, bahkan puisi dan novel berbau mesum yang menjadi juara, mendapat penhargaan lagi.

Akibat hal itu sepertinya, yang berbau mesum disuka oleh oknum-oknum negeri ini. Samapi-sampai saking hobinya,,, membuat buku pun dibumbui oleh hal-hal berbau mesum... seperti kutipan berikut ini. ”Seperti diketahui gambar-gambar seronok itu berada pada cover depan dan isinya banyak menampilkan gambar-gambar wanita berbusana minim, pose berciuman khusus dewasa serta isi bacaan juga sangat tidak pantas untuk anak usia sekolah dasar. ”(vivanews)

hendaknya hal itu, segera dicegah agar tidak menjalar ke daerah lain. Ketegasan pihak berwenang pun perlu dilakukan. Tidak itu saja seharusnya pihak pendidikan lebih hati-hati. Sehingga tidak kecolongan lagi.

BSNP pun harusnya tegas dan bekerja dengan baik. Atau memang BSNP tidak mempunyai hak dan kewenangan untuk mensortir buku-buku pelajaran? Apakah hanya yang di pusat saja yang disortir, sedangkan yang di daerah tidak? Atau memang keteledoran pihak dinas pendidikan daerah. Sepertinya dinas pendidikan harus banyak berbenah dan menjadikan peristiwa ini belajaran berharga

manusia Bunglon

Riwayat Center-pernah anda melihat bunglon? bagaimana komentar anda tentang bunglon? baik, jahat, buruk, biasa saja atau tidak memberi sebuah kometar apapun, atau hanya bergumam. atau hanya berkomentar dalam hati saja? atau tidak bereaksi? semua kembali ke pada masing-masing individu.

bunglon akan selalu membuat sensasi. membuat banyak orang penasaran. membuat banyak orang bertanya kenapa?

bunglon selalu pengen tampil sesuai dengan keadaan di sekitarnya, kalah, menyerah dan takluk terhadap lingkungannya. apakah salah jika bunglon selalu bersembunyi di balik warna lingkungannya?

adakah manusia berkepribadian bunglon?..