13 April 2009

Tabungan Kian Tak Menarik

Riwayat Center-Jakarta, Kompas - Porsi tabungan terhadap dana pihak ketiga terus menurun dalam beberapa bulan terakhir, sedangkan porsi deposito terus meningkat. Nasabah terdorong menempatkan dananya di deposito seiring tingginya suku bunga dan berkurangnya transaksi akibat melambatnya perekonomian.

Berdasarkan data Bank Indonesia, porsi tabungan terhadap total dana pihak ketiga (DPK) perbankan nasional per Februari 2009 sebesar 27 persen dengan nominal Rp 483,56 triliun. Porsi tersebut turun dibandingkan periode sama pada tahun lalu sebesar 29 persen. Pada periode yang sama, porsi deposito naik dari 45 persen menjadi 49 persen. Kini nominal deposito mencapai Rp 873 triliun, sedangkan total DPK Rp 1.788 triliun. Adapun porsi giro juga turun dari 25 persen menjadi 24 persen.

Ekonom BRI, Djoko Retnadi, akhir pekan lalu di Jakarta menjelaskan, seiring macetnya pasar uang antarbank dan adanya segmentasi likuiditas, bank-bank berlomba memburu dana masyarakat dengan menaikkan bunga deposito. Bunga deposito berjangka satu bulan sempat mencapai 12 persen per tahun.

Dengan kondisi tersebut, pemilik dana pun tertarik menempatkan dananya di deposito. Porsi dana di tabungan dan giro makin diperkecil karena transaksi keuangan dan perdagangan serta belanja uang tunai dalam waktu segera kian berkurang akibat melambatnya laju perekonomian.

Tabungan dan giro memang lebih berfungsi sebagai simpanan dana untuk transaksi bisnis dan belanja. Adapun deposito lebih sebagai investasi.

Di sisi lain, bunga tabungan dinilai makin tidak menarik karena cenderung terus menurun. Bahkan, untuk tabungan di bawah Rp 5 juta, biaya administrasi yang dipungut bank lebih besar ketimbang bunga yang diperoleh nasabah. Akibatnya, jika tak ada penambahan, saldo tabungan akan menyusut.

Saat ini rata-rata suku bunga tabungan hanya 3,29 persen. Bank-bank yang kelebihan likuiditas, seperti kelompok bank BUMN, malah menawarkan bunga lebih rendah, 2,9 persen. Semakin rendah nilai tabungan, semakin rendah suku bunganya.

Untuk tabungan di bawah Rp 1 juta, suku bunga bahkan dipatok nol persen. Sementara itu, biaya administrasi tabungan mencapai Rp 5.000-Rp 10.000 per bulan. Seiring banyaknya fasilitas dan kemudahan, tabungan pun kini seolah menjadi jasa yang harus dibeli masyarakat ketimbang sebuah investasi. (faj)

No comments:

Post a Comment